home

ADIKU SURYANI

Aku mempunyai seorang adik wanita namanya Suryani. entah kenapa aku

begitu bernafsu setiap kali melihatnya, waktu ia berumur 8 tahun akusering tidur bersamanya maklum waktu itu ia masih kecil jadi tidak ada
yang curiga. Tak terhitung kali waktu itu kujilati memeknya saat ia
sudah tertidur pulas. Puas menjilati memeknya kugesek-gesekkan kontolku
diliang memek kecilnya hingga kutumpahkan spermaku dicelah memeknya.

Namun semenjak ia berumur 10 tahun, aku tidak berani lagi melakukan itu
kepadanya, karena takut ketahuan, beberapakali kucoba merabanya saat ia
tidur tapi ia begitu cepat ia terbangun hingga membuat rencanaku gagal.

Hingga kini ia sudah kelas 2 SMA tubuhnya tumbuh begitu indah membuatku
ingin sekali merasakannya, tapi itu sangat sulit kulakukan apalagi ia
selalu dijaga mamaku. Seringkali aku beronani membayanginya. Memeknya
mungilnya yang beberapa tahun lalu pernah kunikmati.

Kadang aku berpikir kanapa aku begitu bernafsu dengan adikku sendiri,
padahal itu sangat terlarang. Tapi aku benar-benar terobsesi untuk
mennyetubuhinya. Aku begitu ingin merasakan nikmatnya bersetubuh dengan
saudaraku sendiri. Merasakan jempitan liang rahim yang masih sedarah
daging denganku tentu begitu nikmat dan memiliki nuasa tersendiri.

Hingga akhirnya akupun berhasil mewujudkan impianku itu.. berikut
kelengkapannya.

Cerita ini melibatkan aku dan adik kandungku. Namaku Marsuki, aku
seorang lelaki yang berumur 21 tahun. Sedangkan adik perempuanku bernama
Suryani, yang kini sudah pun berusia 16 tahun.

Kisah ini berawal ketika aku berumur 18 tahun sementara adikku berumur 8
tahun. Ketika itu aku mulai menyukai cerita-cerita yang berkaitan dengan
unsur seksual. Pada umur tersebut aku juga sudah terbiasakan diri dengan
kegiatan onani.

Suatu hari, saat membuka beberapa blog di internet, tanpa sengaja aku
menemukan cerita tentang hubungan seks antar keluarga di antaranya
hubungan seks adik beradik. Aku telah sudah sering membaca tentang
berbagai cerita seks, tetapi baru kali ini aku ketahui tentang adanya
kecenderungan berzina dengan saudara sendiri.

Setiap kali aku membaca cerita tersebut, aku menjadi semakin terobsesi
untuk mencobanya. Lebih lebih lagi bila aku teringat akan Suryani adik
kandungku yang sudah beranjak besar. Tak jarang aku beronani
membayangkan menyetubuhi adikku itu bahkan mamaku.

Cerita tersebut seperti mendorongku untuk merealisasikannya. Hal ini
semakin didukung oleh kebiasaan keluarga kami yang sering tidur secara
bersamaan diruang tamu kecualia papa dan mamaku.

Suatu malam sekitar pukul 12.30, aku terbangun dan kudapati aku tertidur
diruang tamu berdampingan dengan Suryani, sementara tak jauh dari kami
ada nenekku semuanya tertidur dengan lelap.

Pikiran kotorpun marasuki pikiranku, nafsu untuk menyetubuhi Suryani
membuncah seketika. Dalam keremangan kulihat selimutnya tersingkap
tinggi memperlihatkan pangkal pahanya dengan posisi kedua kakinya yang
terbuka lebar sehingga memperlihatkan bukit vaginanya yang masih kecil
dan mungil. Rupanya iya belum terbiasa memakai celana dalam mengingat
usianya yang masih kanak-kanak.

Namun walaupun vagina sekecil itu tak mungkin mampu untuk menampung
penis seorang lelaki, tetap saja pemandangan itu membuat nafsuku
menggelora terlebih-lebih lagi apabila mengingat cerita tentang
perhubungan seks adik beradik yang penuh bersensasi.

Perlahan aku dekati Suryani, untuk memastikan apakah ia benar-benar
sudah lelap aku menggelitik telapak kakinya. Namun tiada reaksi darinya
membuatku semakin berani. Lalu kusingkapkan selimut yang masih menutupi
tubuhnya ke atas, sehingga ia benar-benar bugil pada bagian bawah.

Cukup lama kutatap vagina Suryani, vaginanya cukup gamuk belum ditumbuhi
selembar bulupun membuatku bergetar ingin menyentuhnya. Perlahan
kusentuh gundukan kecil itu, dengan ujung jari kutelusuri belahannya
lembab. Oh. Indah sekali pikirku.

Tak cukup sampai disitu kuciumi vagina Suryani, kuhisap-hisap
klistorisnya dan dengan penuh nafsu kumainkan lidahku disana.

Cukup lama kubermain di vagina adik kandungku tersebut. Namun ia tetap
tertidur lelap tanpa reaksi sedikitpun, sementara tak jauh dari tempat
kami kulihat nenekku tertidur dengan pulas.

Aku sudah benar-benar tidak tertahan. Segera aku turuni celanaku dan
kuposisikan tubuhku diatas tubuhnya, sementara kedua tangan kujadikan
penopang untuk menahan berat badanku. Lalu kuarahkan kontolku kecelah
vagina kecilnya itu.

Pelahan kugesek-gesekkan kontolku dicelah vaginanya yang lembab. Oh..
enak banget pikirku. Cukup lama kugesek-gesekkan kontolku diliang
vaginanya sebagai pelicin kugunakan air ludah sehingga mengeluarkan
bunyi aneh membuatku semakin bergairah.

Aku benar-benar sudah dikuasai nafsu, beberapa kali kucoba memasukkan
kontolku keliang vagina Suryani dengan menekan lebih kuat. Tapi tidak
pernah berhasil malah sempat membuatnya bergerak dan merubah posisi
tidurnya.

Takut ia terbangun terpaksa kuhentikan sejenak aksiku. Dan setelah
beberapa saat kembali kulansungkan aksiku. Dengan kembali membuka
lebar-lebar kedua kakinya kembali kugesekkan kontolku dicelah liangnya
yang sempit. Hingga beberapa saat kurasakan sesuatu yang nikmat mendesak
keluar dari dalam tubuhku.

Oohhh.. nikmat banget rintihku. Kutekan kuat-kuat kontolku kecelah liang
vaginanya dan dan akupun menumpahkan spermaku disana.

Semenjak kejadian itu, hampir setiap ada kesempatan aku lakukan itu
dengan Suryani. Ini kulakun disaat seisi rumah telah tertidur lelap
tanpa seorangpun yang tau, namun sejauh itu aku belum berhasil
memasukkan kontolku keliang vaginanya. Karena setiap kali aku coba paksa
memasukkannya ia langsung terbangun sehingga membuat rencana kugagal.

Hampir satu tahun kejadian ini berlangsung, dan semenjak ia masuk SMP
aku semakin kesulitan untuk melampiaskan nafsuku padanya. Terkadang baru
saja aku merabanya ia sudah terbagun ditambah lagi ia sudah punya kamar
sendiri dan terkadang tidur berdama ibuku.

Akhirnya kisah ini berhenti dengan sendirinya. Setelah aku memutuskan
kuliah di kota dan jarang sekali pulang. Namun obsesiku untuk merasakan
liang vagina adik kandungku itu tak pernah padam. Sering aku beronani
membayangkannya dan aku yakin suatu saat aku pasti bisa merasakan
jempitan liang vagina adikku.

Baca Juga Di : Bokep Indonesia

Baca Juga Di : Bokep Asia

Baca Juga Di : Bokep Jepang

Baca Juga Di : Bokep Korea

Baca Juga Di : Porn Sex Asian

Baca Juga Di : Bokep Eropa